Drs. Muttasir |
Ayah Dian Rahayu Kurniasih (Alm.) dan Dwi Putra Abdillah Kurniawan itu pria asli dari Majenang, yang lahir pada tanggal 5 Oktober 1965. Pendidikan Pak Tasir diawali dari TK Aisyiyah (1971), SD Muhammadiyah Pahonjean (1977), SMP Muhammadiyah Majenang (1981), SMA Muhammadiyah Majenang (1984) dan selanjutnya menempuh pendidikan di IAIN Sunan Gunung Djati Bandung dengan mengambil jurusan Tadris Matematika. Kemudia sejak tahun 1993 resmi menjadi PNS dengan ditempatkan di MAN Cilacap kemudian pada 1 Oktober 1999 pindah ke MTs Negeri Majenang.
Suami dari Ibu Dra. Neny Laela Irmayanty ----guru Mts Negeri Majenang---- itu termasuk guru senior yang telah banyak merasakan asam garamnya dunia pendidikan. Selain mengajar mapel matematika, beliau mendapat amanah menjadi Wakil Kepala Kurikulum sejak tahun 2001 sampai sekarang. Tak heran, karena pengalamannya yang panjang itulah beliau berhasil mengantarkan siswa-siswinya kelas IX pada tahun ini meraih kelulusan 100 persen. Tentu, prestasi ini merupakan hasil kerja bersama semua stake holder MTs Negeri Majenang dibawah kepemimpinan Bapak H. Moch. Makhrus, S.Pd., M.Pd. Namun, perannya sebagai orang yang menggawangi 'dapur kurikulum' juga tak bisa diremehkan. Maka menjadi wajar, ketika saat rapat evaluasi akhir tahun pelajaran 2010-2011, Sabtu kemarin beliau mendapat hadiah dari Kepala Madrasah, Bapak H. Moch. Makhrus, S.Pd., M.Pd karena dinilai sukses sebagai waka kurikulum.
Dalam kacamata beliau, MTs Negeri Majenang sebagai satu-satunya MTs Negeri yang berada di Majenang memiliki posisi yang penting dan strategis di tengah masyarakat. "MTs Negeri Majenang sangat dinamis dan selalu berusaha untuk mengedepankan akhlakul karimah," ujarnya. Tak pelak sudah banyak alumni dari MTs Negeri Majenang yang telah sukses dan aktif berkiprah di tengah-tengah masyarakat.
Tanamkan Kemandirian dan Kejujuran
Sosok yang jago bermain tenis meja ini berpesan kepada segenap guru agar berupaya untuk menanamkan kemandirian dan kejujuran kepada peserta didik. Hal ini penting, mengingat salah satu fungsi pendidikan di tingkat dasar dan menengah adalah meletakkan nilai-nilai yang akan menjadi pedoman para siswa ketika telah terjun di masyarakat.
"Bila semua guru menjalani kewajibannya secara profesional, qona'ah, dan dilandasi rasa syukur maka tingkatan sejahtera tergantung pada diri sendiri" demikian pandangan Pengurus Dikdasmen PCM Muhammadiyah Majenang ini ketika ditanya seputar kesejahteraan guru saat ini.
0 komentar:
Posting Komentar