Wafiah sedang kampanye |
Ketiga pasangan yang berkompetisi itu pertama, Wafiah dan Wasimin nomor urut 1. Kedua, Saefulloh dan Iis Meinarwati, nomor urut 2 dan ketiga, Ashary Anggara yang berpasangan dengan Akhmad Subechi nomor urut 3. Masing-masing kandidat secara bergantian menyampaikan visi, misi dan programnya. Saat kampanye itu terasa betul nuansa kampanye sesungguhnya seperti saat pilpres---pemilihanan presiden. Pasangan Wafiah lebih menekankan kepada program kebersihan dan akan berusaha membawa MTs lebih maju. Adapun pasangan Saefuloh dan Iis Meinarwati lebih menekankan untuk mengoptimalkan kegiatan ekstra bagi siswa untuk mendukung pengembangan minat dan bakat siswa. Sedangkan pasangan Ashary Anggara dan Subechi menyoroti pentingnya peningkatan kedisplinan siswa terutama dalam mengikuti pembelajaran di madrasah.
Yang menarik bahwa aroma persaingan tidak hanya terjadi di kalangan siswa tetapi juga merembet pada guru atau wali kelasnya. Bapak Darto, S.Ag selaku wali kelas dari Ashary Anggara menunjukkan dukungannya dengan maju ke tengah arena kampaye sambil menyerahkan pecinya untuk dipakai Ashary ketika pasangan nomor 3 itu akan menyampaikan materi kampanye. Begitu pula yang dilakukan Bu Nur Kazimah, S.Pd selaku wali kelas dari Iis Meinarwati berusaha berkampaye kepada para guru agar mencontreng nomor 2. Mungkin yang agak berbeda dipilih Ibu Yuni Rahmawati, S.Pd selaku wali kelas Dasimin. Beliau lebih kalem dan santai. Sesekali dia mengacungkan tangannya dengan menunjukkan angka 1 sebagai bentuk dukungan pada Dasimin.
Suasana semakin meriah dan membahana ketika pasangan Wafiah dan Wasimin terpilih sebagai Ketua dan Wakil Ketua OSIS MTs Negeri Majenang periode 2012-2013. Pasangan itu berhasil memenangkan persaingan dengan mengantongi 265 suara. Adapun rivalnya, Saefulloh dan Iis Meinarwati memperoleh dukungan 170 suara sedangkan Ashary Anggara dan Achmad Subechi harus puas dengan mendapat 126 suara. Ada 29 suara yang dinyatakan tidak sah.
“Tingkat partisipasi pemilih dari siswa sangat tinggi. Para pemilih, adalah semua keluarga besar MTs baik siswa, guru, maupun karyawan. Ada sebagian kecil siswa yang tidak ikut mencontreng karena kebetulan tidak masuk,” Kata Ketua KPU OSIS MTs, Misye Arbiyan, kemarin. Sebelum pemungutan suara dilaksanakan, para pasangan calon telah mengikuti tahapan yang di tentukan. Tahapan tesebut meliputi fit and proper test, penetapan pasangan calon, dan kampanye.
"Semua pasangan calon sudah layak dan pantas memimpin OSIS MTs Negeri Majenang karena telah melalui proses seleksi yang ketat," tegas Okah Imtikhanah, selaku Waka Kesiswaan.
Harapan
Setelah proses perhitungan suara selesai dan pemenangnya diumukan, diharapkan mereka dapat bekerja dengan baik danb merealisasikan semua janji yang telah dikemukakan saat kampanye. Masih menurut Waka Kesiswaan MTs Negeri Majenang, Okah Imtikhanah, SPd, Pemilu OSIS MTs telah beberapa kali dilaksanakan dengan harapan untuk menjadi salah satu media pembelajaran bagi siswa dalam berdemokrasi. Memberi kesempatan kepada siswa untuk merefleksikan teori pelajaran PKn di kelas dalam kehidupan sehari-hari.
“Setelah siswa mendapat teori di kelas, perlu dilakukan praktek langsung bagaimana memilih pemimpin di antara mereka dan mengaplikasikan tentang tata cara berdemokrasi yang baik,” tegasnya.
Kegiatan ini didukung penuh oleh semua guru termasuk pengampu mapel PKn, Ibu Hj. Nur Mardiyah, S.Pd dan Bapak Deni Kurniawan As'ari yang langsung ikut memandu dan mensukseskan acara tahunan tersebut. Gambar lebih lengkap kunjungi alamat berikut dan klik!
0 komentar:
Posting Komentar